Bila suara itu merintih
Merayu
Memohon kurnia Ilahi
Ada rasa membuai mimpi
Ada impi mencarik taqdir Ilahi
Ada hati menggapai cinta
Ada diri yang bagai berkuasa
Ada rasa membuai mimpi
Ada impi mencarik taqdir Ilahi
Ada hati menggapai cinta
Ada diri yang bagai berkuasa
Suara munajat menjelma kembali
Lembut halus menahan sebak hati
Menyusun tutur
Membisik duka hati penuh luka
Lembut halus menahan sebak hati
Menyusun tutur
Membisik duka hati penuh luka
Menggamit jiwa merasa dunia
Masih sedar dirinya
Tetap ada cita menongkah tirai taqdir terpatri
Hanyut suara munajat
Masih sedar dirinya
Tetap ada cita menongkah tirai taqdir terpatri
Hanyut suara munajat
Membangun malam dengan suaranya
Bagai menyusun duka
Yang mencengkam jiwa merana
Yang mencengkam jiwa merana
Punah mimpi dalam impi
Hancur buai dalam hasrat
Tanpa mengerti antara perintah
Rasa jadi raja
Duka jadi nestapa
Kecewa jadi ukuran
Tenang jadi impian
Juang pasti dilupakan
Hancur buai dalam hasrat
Tanpa mengerti antara perintah
Rasa jadi raja
Duka jadi nestapa
Kecewa jadi ukuran
Tenang jadi impian
Juang pasti dilupakan
Redha jadi kosong belaka
Bukan itu maksudnya
Matlamat hati bertaut nilai memaham
Diri wujud masih berdosa
Antara terperi dan terdiri
Adakah mengerti?
Siapa yang menjadikannya …..
Bukan itu maksudnya
Matlamat hati bertaut nilai memaham
Diri wujud masih berdosa
Antara terperi dan terdiri
Adakah mengerti?
Siapa yang menjadikannya …..
Nukilan
SuaraSenyap
SuaraSenyap
30.9.2012
No comments:
Post a Comment